1. Jelaskan
bagaimana bentuk profesionalisme dalam profesi seperti : polisi, hakim, dokter,
programmer, data entri operator, database administrator dan sebagainya.
2. Pilihlah
satu profesi bidang IT dan satu profesi bidang Non-IT
Jawaban
1.
Bentuk Profesionalisme dalam profesi:
Ø
Polisi : seorang polisi yang merespon setiap panggilan kejahatan,
melakukan penggerebekan dan penangkapan para penjahat, bila perlu dengan
tembak-menembak. Dalam konteks profesionalisme seperti itu maka polisi selalu
merasa kekurangan personil, dana operasional dan kebutuhan akan teknologi
“peperangan”. Profesionalisme seperti diatas sangatlah mungkin diterapkan pada
jaman awal berdirinya polisi ketika kejahatan masih konvensional dan relatif
tidak kompleks.
Mengharuskan polisi tidak hanya jujur,
tegas dan cakap secara teknis, tetapi juga memahami apa yang diharapkan oleh
masyarakatnya. Kemampuan untuk memahami masyarakatnya inilah yang menjadi kunci
utama dalam standart profesionalisme polisi modern. Perubahan sosial yang ada
telah mengakibatkan pula perubahan harapan akan
pelayanan polisi. Pemahaman
akan harapan masyarakat akan pelayanan polisi adalah kunci utama
profesionalisme kepolisian modern. Polisi harus mampu ‘menari’ bersama
masyarakatnya. Kecocokan harapan masyarakat akan pelayanan polisi dengan
pelayanan yang diberikan polisi akan menciptakan kepuasan masyarakat. Itulah
sebenarnya hakekat profesionalisme polisi.
Ø Hakim
: profesi dengan pekerjaan kemanusiaan
yang tidak boleh jatuh ke dalam dehumanizing yang bersifat logic mechanical
hingga dapat terperosok pada jurang alienasi hukum dari manusia dan kemanusiaan
itu sendiri.
Sementara itu, dalam ranah etika, kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara, menegakkan dan mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang diatur, dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:
Sementara itu, dalam ranah etika, kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara, menegakkan dan mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang diatur, dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:
·
Menjaga, memelihara agar tidak
terjadi tindakan atau kelalaian profesional.
·
Menjaga dan memelihara integritas
profesi.
·
Menjaga dan memelihara disiplin,
yang terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1.
Taat pada ketentuan atau aturan
hukum.
2.
Konsisten.
3.
Selalu bertindak sebagai manajer
yang baik dalam mengelola perkara, mulai dari pemeriksaan berkas sampai pembacaan
putusan.
4.
Loyalitas.
Ø Dokter
: Disadari atau tidak apabila dokter
praktik di beberapa tempat (lebih dari tiga tempat) maka secara profesional
dokter ini sebenarnya sudah mengabaikan ketepatan waktu penyelenggaraan praktik
yang telah diumumkan pada papan nama praktik baik di rumah secara pribadi
maupun dirumah sakit.
Sebagai
contoh dokter X praktik di rumah sakit A dengan jumlah pasien yang ada telah
melewati batas waktu yang ditetapkan, padahal di tempat praktik yang lain
dokter tersebut telah ditunggu oleh pasien yang datang tepat waktu sesuai
jadwal praktik yang tercantum di tempat praktik di rumahnya. Akibatnya dokter
tersebut akan memberikan pelayanan secara terburu-buru di rumah sakit A
sehingga kerawanan terjadinya kesalahan / malpraktik akan lebih besar.
Dokter
dituntut untuk selalu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan
profesionalisme berkelanjutan, yang dilakukan secara periodik dan
berkesinambungan di masa mendatang. Dengan demikian
setelah surat tanda registrasi (STR) yang dia punyai habis masa
berlakunya. Ketika harus mengurus pembaruan STR, tidak terlalu sulit untuk
mendapat sertifikat kompetensi yang akan menjadi dasar untuk penerbitan Surat
Izin Praktik baru.
Terpenting
di sini dokter harus selalu menambah ilmu sebab pasien juga terbuka untuk
belajar melalui media cetak/media elektronik yang sudah mengglobal.
Ø Programmer
: Dalam setiap profesi kita butuh memiliki sikap profesionalisme, apapun itu
bidangnya yang sedang anda lakukan. Kita juga perlu mengetahui kode etik
professional yang harus dimiliki oleh seorang IT. Dan berikut adalah ciri-ciri
profesionalisme yang dibutuhkan seorang IT:
* Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang IT
* Memiliki ketrampilan yang tinggi di bidang IT
* Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
* Tanggap tehadap masalah client, paham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilen-nya
* Mampu melakukan pendekatan multidispliner
* Mampu bekerja sama (Team Work)
* Bekerja dibawah disiplin etika
* Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
* Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang IT
* Memiliki ketrampilan yang tinggi di bidang IT
* Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
* Tanggap tehadap masalah client, paham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilen-nya
* Mampu melakukan pendekatan multidispliner
* Mampu bekerja sama (Team Work)
* Bekerja dibawah disiplin etika
* Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
Ø Data Entry
Operator : Seorang data entry operator harus
menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
1.
Seorang data entry operator harus
mampu mengkonvensi ilmu menjadi keterampilan
2.
Seorang data entry operator
harus menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi
3.
Seorang data entry operator harus
bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang dat entry
4.
Seorang data entry operator
harus menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput
Ø Database
Administrator : Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu: Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Suppor
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu: Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Suppor
2. Profesi
Bidang IT dan Non IT
·
Bidang IT
Ø Network
Engineer :
1. Tidak boleh mengubah konfigurasi di
dalam jaringan tanpa sepengetahuan perusahaan
2. Harus dapat mengamankan jaringan yang
telah dibentuk untuk melayani user
3. Menambahkan software dan hardware yang
hanya dibutuhkan
4. Mencatat dan melaporkan permasalahan di
dalam komputer user di dalam jaringan
5. Tidak boleh membiarkan data-data
perusahaan disabotase
6. Memiliki sikap yang disiplin dan tetap
pada tugas yang sudah dibuat
·
Bidang Non IT
Ø Akuntan
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dibagi menjadi tiga :
1.
PrinsipEtika :
–
Tanggung jawab profesi
–
Kepentingan Umum atau Publik
–
Integritas
–
Obyektivitas
–
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
–
Kerahasian
–
Perilaku Profesional
–
Standard Teknis
2.
Aturan Etika :
–
Independensi Integritas dan Obyektifitas
–
Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
–
Tanggung jawab Kepada Klien
–
Tanggung jawab kepada Rekan
–
Tanggung jawab dan Praktik lain
3.
Interpretasi Aturan Etika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar